Sejarah Desa

Sejarah Singkat Desa Bojongrangkas

Desa Bojongrangkas merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sejarah desa ini mencerminkan dinamika perubahan sosial, budaya, dan ekonomi yang terjadi dari masa ke masa.

Desa Bojongrangkas adalah salah satu desa yang memiliki beberapa aliran sungai yang membentuk pola daerah aliran kali. Tercatat terdapat beberapa kali maupun selokan baik skala kecil, sedang maupun besar diantaranya Kali Ciampea (terpanjang yang merupakan batas wilayah dengan Desa Bojongrangkas dan desa Tegalwaru dan Kali Cibodas Merupakan Batas Wilayah Desa Cibadak

1. Asal Usul Nama
 Nama "Bojongrangkas" berasal dari dua kata dalam bahasa Sunda, yaitu "bojong" yang berarti "tanjakan" atau "tanah tinggi", dan "rangkas" yang berarti "kering". Nama ini menggambarkan kondisi geografis desa yang berada di daerah yang agak tinggi dan memiliki tanah yang kering.

2. Masa Prakemerdekaan
  Pada masa penjajahan Belanda, daerah ini termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Bogor. Penduduknya sebagian besar bekerja sebagai petani dan berkebun, dengan tanaman utama berupa padi, jagung, dan sayur-mayur. Selama masa penjajahan Jepang, desa ini mengalami tekanan yang berat dengan adanya kerja paksa (romusha) dan pengambilan hasil bumi secara paksa oleh tentara Jepang.

3. Masa Kemerdekaan
   Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Desa Bojongrangkas mulai berkembang dengan adanya program-program pembangunan desa oleh pemerintah. Pada era 1970-an dan 1980-an, pembangunan infrastruktur seperti jalan desa, fasilitas kesehatan, dan sekolah dasar mulai diperbaiki dan diperluas.

4. Perkembangan Ekonomi dan Sosial
   Pada era 1990-an hingga 2000-an, perubahan besar mulai terjadi di desa ini. Pembangunan infrastruktur yang lebih baik, akses ke pendidikan, dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pertanian yang lebih modern dan diversifikasi usaha mulai terlihat.
   Desa Bojongrangkas juga mulai membuka diri terhadap pengaruh luar dengan adanya migrasi dan urbanisasi, yang membawa perubahan sosial dan budaya.

5. Kondisi Saat Ini
   Saat ini, Desa Bojongrangkas terus berkembang dengan berbagai program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Program-program seperti pemberdayaan ekonomi lokal, peningkatan kualitas pendidikan, dan perbaikan infrastruktur terus berjalan. Masyarakat Desa Bojongrangkas sekarang lebih beragam dengan berbagai profesi dan usaha.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Desa Bojongrangkas dikenal dengan budaya gotong-royong yang masih kental. Masyarakatnya sering mengadakan kegiatan bersama, seperti kerja bakti, acara adat, dan perayaan hari besar keagamaan.

Potensi dan Tantangan

Potensi:
- Pariwisata: Keindahan alam dan potensi wisata lokal mulai dikembangkan.
- Usaha Kecil Menengah (UKM): Banyak warga yang mengembangkan UKM dalam bidang kerajinan dan jasa.

Tantangan:
- Infrastruktur: Masih perlu banyak perbaikan dan peningkatan untuk mendukung kegiatan ekonomi dan aksesibilitas.
- Pendidikan: Meskipun sudah berkembang, kualitas pendidikan masih perlu ditingkatkan agar anak-anak desa memiliki kesempatan yang lebih baik.
- Ekonomi:Diversifikasi ekonomi perlu terus didorong agar tidak hanya bergantung pada sektor tertentu.

Desa Bojongrangkas dengan segala potensi dan tantangannya terus bergerak maju. Masyarakatnya yang berdaya saing dan berbudaya menjadi modal utama untuk menghadapi masa depan yang lebih cerah.